Lantunan melodi sunyi
Author : admin
Angin menepis suara-suara dan membawa pergi
Sesal yang selama ini ku pendam sendiri
Tanpa aku mengerti aku telah mati
Akan rasa, akan indera, akan emosi
Gundah aku merintih tertatih dalam perih menusuk masuk
Hanya daging-daging di badan tersisa membusuk
Fana, nyata, ada, dan tiada menjadi sebuah tanya dalam
Indahnya kesedihan dan rusaknya sebuah kebahagiaan
Rintih tersisa, mati terasa
Ulah dari tangan-tangan yang tak terkendali
Lidah tak bertulang menusuk hati
Lubang-lubang yang senantiasa mencari-cari
Ampuni aku, hukum aku bila perlu
Hanya Ampunan-Mu lah yang bisa . . . . . . . . . . .
#Saat aku sedang sendiri,
#Terbuang!
Sesal yang selama ini ku pendam sendiri
Tanpa aku mengerti aku telah mati
Akan rasa, akan indera, akan emosi
Gundah aku merintih tertatih dalam perih menusuk masuk
Hanya daging-daging di badan tersisa membusuk
Fana, nyata, ada, dan tiada menjadi sebuah tanya dalam
Indahnya kesedihan dan rusaknya sebuah kebahagiaan
Rintih tersisa, mati terasa
Ulah dari tangan-tangan yang tak terkendali
Lidah tak bertulang menusuk hati
Lubang-lubang yang senantiasa mencari-cari
Ampuni aku, hukum aku bila perlu
Hanya Ampunan-Mu lah yang bisa . . . . . . . . . . .
#Saat aku sedang sendiri,
#Terbuang!