Blognya Sutrisno Triantoro

Segala sesuatu bisa menjadi berharga atau tidak berharga, tergantung sudut pandang kita melihatnya.
Akhirnya,,, bisa nulis juga setelah 3-4 minggu ini benar-benar menumpuk tugas kuliah... sekali lagi, 'Menumpuk'. Itu artinya sengaja di tumpuk2 karena suka ngerjain di saat-saat deadline mepet. maka dari itu tugasnya menumpuk. padahal seharusnya kalau dikerjakan sedikit-sedikit bisa jadi tidak menumpuk. hahahha.
kok jadi curhat gini ya?? oke, kita lanjutkan pembahasan kita:

Mengenal Batas Diri (Part III: Mengejar Kebahagiaan)

Siapa yang tidak ingin bahagia? sekarang coba fikirkan, apa yang membuat kita bahagia? jika anda ingin bahagia dengan banyak uang, jabatan yang tinggi, hidup nyaman, maka anda sudah (mohon maaf) keliru. Salah satu contoh sederhana, lihatlah orang-orang yang bekerja keras untuk menghasilkan uang. Setelah mendapatkan banyak uang, mereka membeli ini dan itu, menabung ini dan itu, kemudian bekerja keras lagi untuk menghasilkan uang lagi. Sampai kapan uangnya cukup untuk membahagiakan dia? apakah 1 milyar? 2 Milyar? 10 Trilyun? tentu tidak. Yang menjadi masalah disini adalah Kata 'Banyak Uang'. Mau berapa sih, uangnya.

maka bisa kita simpulkan, kebahagiaan yang bersumber dari uang itu Keliru

Kedua, lihat orang-orang yang mengejar jabatan atau kedudukan dan kini telah mencapainya. tidak banyak dari mereka yang bahagia. yang terjadi adalah mereka menginginkan jabatan yang lebih tinggi lagi, atau bahkan mereka tidak tenang dalam mempertahankan jabatannya.

Berbicara di Depan Umum?

Author : admin
Fakta menarik kawan, bahwa ada yang 'Kesulitan' atau 'malu' Berbicara. Tentu saja banyak faktor yang menyebabkannya. Yang paling sering saja misalnya, kurang percaya diri, ada juga sebagian yang takut salah, ada juga yang mungkin merasa kurang kompeten, ada juga yang merasa bahwa dia tidak pantas untuk berbicara di waktu-waktu tertentu. Dan, ada juga yang memang sejak lahir tidak bisa berbicara, Entah karena waktu kecil dibesarkan oleh monyet (maaf, ini ga mungkin terjadi kecuali di film tarzan), atau mungkin juga bisu. tapi kita tidak akan membahas tentang bisu. yang akan kita bahas yaitu bagaimana cara supaya teman-teman setidaknya MAU tampil dan berbicara.

Oke, sebenarnya ada langkah-langkah yang bisa dicoba untuk membuat kita bisa jadi mantap dalam 'Speak Up' kita, entah dalam pembicaraan secara semi formal hingga pembicaraan formal. Sebelum kita melangkah lebih lanjut, ada beberapa konsep yang harus kita camkan. kenapa? karena dengan konsep-konsep yang akan saya sebutkan nanti, insya Allah kita bisa mencoba dan memberanikan diri untuk berbicara.

Serangkai Kalimat, Kata-demi-kata untuk melihat dunia