Mengenal Batas Diri (Part III: Mengejar Kebahagiaan)
Author : admin
Akhirnya,,, bisa nulis juga setelah 3-4 minggu ini benar-benar menumpuk tugas kuliah... sekali lagi, 'Menumpuk'. Itu artinya sengaja di tumpuk2 karena suka ngerjain di saat-saat deadline mepet. maka dari itu tugasnya menumpuk. padahal seharusnya kalau dikerjakan sedikit-sedikit bisa jadi tidak menumpuk. hahahha.
kok jadi curhat gini ya?? oke, kita lanjutkan pembahasan kita:
Mengenal Batas Diri (Part III: Mengejar Kebahagiaan)
Siapa yang tidak ingin bahagia? sekarang coba fikirkan, apa yang membuat kita bahagia? jika anda ingin bahagia dengan banyak uang, jabatan yang tinggi, hidup nyaman, maka anda sudah (mohon maaf) keliru. Salah satu contoh sederhana, lihatlah orang-orang yang bekerja keras untuk menghasilkan uang. Setelah mendapatkan banyak uang, mereka membeli ini dan itu, menabung ini dan itu, kemudian bekerja keras lagi untuk menghasilkan uang lagi. Sampai kapan uangnya cukup untuk membahagiakan dia? apakah 1 milyar? 2 Milyar? 10 Trilyun? tentu tidak. Yang menjadi masalah disini adalah Kata 'Banyak Uang'. Mau berapa sih, uangnya.
maka bisa kita simpulkan, kebahagiaan yang bersumber dari uang itu Keliru
Kedua, lihat orang-orang yang mengejar jabatan atau kedudukan dan kini telah mencapainya. tidak banyak dari mereka yang bahagia. yang terjadi adalah mereka menginginkan jabatan yang lebih tinggi lagi, atau bahkan mereka tidak tenang dalam mempertahankan jabatannya.
kok jadi curhat gini ya?? oke, kita lanjutkan pembahasan kita:
Mengenal Batas Diri (Part III: Mengejar Kebahagiaan)
Siapa yang tidak ingin bahagia? sekarang coba fikirkan, apa yang membuat kita bahagia? jika anda ingin bahagia dengan banyak uang, jabatan yang tinggi, hidup nyaman, maka anda sudah (mohon maaf) keliru. Salah satu contoh sederhana, lihatlah orang-orang yang bekerja keras untuk menghasilkan uang. Setelah mendapatkan banyak uang, mereka membeli ini dan itu, menabung ini dan itu, kemudian bekerja keras lagi untuk menghasilkan uang lagi. Sampai kapan uangnya cukup untuk membahagiakan dia? apakah 1 milyar? 2 Milyar? 10 Trilyun? tentu tidak. Yang menjadi masalah disini adalah Kata 'Banyak Uang'. Mau berapa sih, uangnya.
maka bisa kita simpulkan, kebahagiaan yang bersumber dari uang itu Keliru
Kedua, lihat orang-orang yang mengejar jabatan atau kedudukan dan kini telah mencapainya. tidak banyak dari mereka yang bahagia. yang terjadi adalah mereka menginginkan jabatan yang lebih tinggi lagi, atau bahkan mereka tidak tenang dalam mempertahankan jabatannya.