Blognya Sutrisno Triantoro

Segala sesuatu bisa menjadi berharga atau tidak berharga, tergantung sudut pandang kita melihatnya.
Oleh : Sutrisno Triantoro

Wikileaks, Sebuah situs di dunia maya yang menyediakan lebih dari 250.000 dokumen-dokumen rahasia hubungan diplomatik Amerika Serikat dan lebih dari 70.000 arsip catatan perang di Afganistan itu merupakan salah satu fenomena mencengangkan di era global. Pasalnya, kemunculan situs tersebut merubah tatanan dunia internasional yang telah ada. Kecurigaan-kecurigaan menjadi marak seperti berkurangnya kepercayaan negara lain terhadap Amerika Serikat dalam menjalankan hubungan diplomatik, dan ada juga yang menganggap bahwa hal tersebut hanyalah drama dari CIA negeri paman sam tersebut.

Tak seperti situs-situs lainnya, Wikileaks dengan berani ‘menantang’ dunia dan Amerika Serikat dengan membocorkan arsip-arsip yang berhubungan dengan hubungan diplomatik tersebut. Dan efeknya tidak sedikit, dalam negeri amerika sendiri, ada isu bahwa akan ada rencana penarikan pejabat-pejabat  militer dan intelijen yang dibahayakan oleh keberadaan wikileaks, kemudian ada juga jasa-jasa hosting web yang dikecam dan dipaksa untuk memutuskan hubungan dengan situs tersebut seperti amazon dan lainnya sehingga sekarang host situs tersebut berada di eropa.


Dalam hubungan diplomatik Amerika Serikat sendiri, banyak negara yang mengatakan bahwa dokumen-dokumen tersebut tidak mempengaruhi hubungan diplomatik terhadap AS, termasuk Indonesia. Akan tetapi kenyataannya negara-negara mulai mengurangi perjanjian dengan pemerintah AS dan pejabat-pejabatnya. Padahal sebelumnya dalam pernyataan Menlu AS Hillary Clinton, mengatakan bahwa kemunculan wikileaks tidak akan mempengaruhi hubungan diplomasi AS, namun pernyataan tersebut dibantah oleh juru bicara pentagon Kolonel Dave Lapan seperti yang dikutip oleh reuters “Kami mengindikasikan ada sedikit perubahan baik secara individu maupun pemerintahan yang bekerjasama dengan kami (Pemerintah AS), khususnya dalam hal berbagi informasi.”

Disamping itu, banyak pula pengamat-pengamat dan opini-opini mengenai kecurigaan adanya konspirasi dibalik keberadaan situs tersebut. Mereka mengklaim bahwa situs wikileaks merupakan drama besar CIA dan pendiri-pendiri situs tersebut. Misalnya saja arsip-arsip tentang desakan negara Arab untuk menyerang Iran. Memang, banyak sekali asumsi bahwa banyak sekali drama yang dimainkan oleh AS seperti senjata pemusnah masalnya Iran, peristiwa 9/11 dan keberadaan Osama bin Laden. Sehingga kemisteriusan negeri AS tersebut lah yang menjadikan para-para pengamat dan orang-orang beropini tentang konspirasi pemerintah AS untuk menarik perhatian dunia atau tujuan lainnya.
 
(berita ini telah diterbitkan di IRN Mading KOMAHI UMY edisi Desember 2010)

Leave a Reply

Serangkai Kalimat, Kata-demi-kata untuk melihat dunia